Selasa, 13 April 2010

Potensi Kota Cilegon

Letak5°52′24″ - 6°04′07″ LS dan 105°54′05″ - 106°05′11″ BT
Luas wilayah17.550 Ha
Ketinggian0 – ~dpl
Batas wilayahUtara berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara (Kabupaten Serang)
Barat berbatasan dengan Selat Sunda
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
Timur berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu (Kabupaten Serang)
Jumlah penduduk335.913 jiwa (data 2005)
Visi 2010Kota Mandiri dan Berwawasan Lingkungan
WalikotaH. Tb. Aat Syafa’at, S.Sos, M.Si
Wakil WalikotaDrs H Rusli Ridwan, M.Si

Kota Cilegon terbentuk tahun 1999 berdasarkan UU No.15 Tahun 1999 tentang terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No.15 Tahun 2002 Tentang Pembentukan empat Kecamatan baru, wilayah Kota Cilegon yang semula terdiri dari empat kecamatan berubah menjadi delapan kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Cilegon
  • Kecamatan Ciwandan
  • Kecamatan Pulomerak
  • Kecamatan Cibeber
  • Kecamatan Grogol
  • Kecamatan Purwakarta
  • Kecamatan Citangkil
  • Kecamatan Jombang

Cilegon merupakan wilayah bekas Kewadenaan (Wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga) Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak.

Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif. Atas dasar ini, melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang objektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan Kecamatan Cilegon di Cibeber. Sedangkan Kecamatan Bojonegara masuk Wilayah Kerja Pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Kramatwatu.
Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992 tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan Cibeber.

Menjadi Kotamadya Cilegon
Dalam perkembangannya Kota Administratif Cilegon telah memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang fisik, sosial maupun ekonomi.

Hal ini tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon, dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon. Seiring perkembangan waktu, Kota Cilegon semakin berkembang pesat.

Penduduk dan Perekonomian
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir (1991-2005) jumlah penduduk Kota Cilegon tumbuh ebesar 47,18% (Dari 228.230 Jiwa Tahun 1991 Menjadi 335.913 Jiwa Tahun 2005). Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Cilegon Pada Periode 2001-2005 Bergerak Secara Rata-Rata 2,66% Per Tahun. Masih Cukup Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Cilegon Tersebut Terutama Dipengaruhi Oleh Peristiwa Migrasi Masuk (Pencari Kerja).

Jenis Atau Kegiatan Pekerjaan Penduduk Kota Cilegon Tahun 2005:

NoLapangan Usaha200320042005
1Pertanian11.0898.7134.227
2Pertanian & Pertambangan1.1752541.409
3Industri24.32434.30029.755
4Listrik, Gas, dan Air Bersih1.7911.3971.866
5Bangunan5.5629.0118.616
6Perdagangan, Hotel dan Restoran32.19727.74133.116
7Angkutan dan Komunikasi13.47411.97618.740
8Bank dan Lembaga Keuangan lainnya3.3552.3523.850
9Jasa-jasa14.58515.45518.422
10Lainnya-381556
JUMLAH120.557

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2005

Jenis atau kegiatan pekerjaan yang banyak digeluti oleh Penduduk Kota Cilegon pada tahun 2005 adalah kegiatan perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni sebesar sejumlah 33.116 tenaga kerja. Selanjutnya industri merupakan lapangan pekerjaan kedua yang banyak digeluti oleh penduduk, yakni sekitar 24,68 % atau sebesar 29.755 tenaga kerja.

Keberhasilan Pembangunan Bidang Perekonomian Dicerminkan Dari Perkembangan Indikator PDRB (Product Domestic Regional Bruto) dan LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi), yang mengindikasikan perbaikan, penguatan dan kemapanan daerah dalam penguatan struktur perekonomian daerah. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Cilegon pada tahun 2006 mencapai 3,8 Trilyun

Misi

  1. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis melalui tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
  2. Meningkatkan potensi perekonomian daerah melalui keseimbangan ekonomi skala besar dengan skala kecil dan rumah tangga.
  3. Memenuhi kebutuhan fasilitas kota yang mencakup fasilitas fisik dan non fisik.
  4. Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan ditunjang dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
  5. Mewujudkan keseimbangan dan keserasian tata ruang wilayah serta kelestarian lingkungan hidup.
  6. Menumbuhkembangkan budaya daerah serta kehidupan masyarakat Cilegon yang agamis dan religius.

Peluang Investasi

  1. Pembangunan Pelabuhan, pangsa pasar: Cilegon, Serang, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Karawang, dll. (Competitive/Comparative dari reduksi transport cost).
  2. Pembangunan Industri Kimia Dasar.
  3. Pembangunan Industri Pengolahan.
  4. Pengolahan Laboratorium Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
  5. Pembangunan Industri Air Bersih.
  6. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota.
  7. Pembangunan Kota Satelit.
  8. Pembangunan Jaringan Jalan.
  9. Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Kota.
  10. Pengembangan Industri Pariwisata

Jaminan/Fasilitas:

  1. Regulasi.
  2. Keamanan.
  3. Kemudahan Perizinan.
  4. Tenaga Kerja.

Data Investasi Perkembangan Perusahaan PMA, PMDN, BUMS & BUMN Kota Cilegon Tahun 2007

PerusahaanKecamatanNilai InvestasiBidang UsahaJumlah
PMACiwandan, Grogol, Pulo Merak, Cilegon61.732.577.736.000,-Agro, Jasa, Kimia75
PMDNCiwandan, Pulo Merak, Grogol, Citangkil, Cilegon3.794.863.151.500,-Kimia, Agro, Jasa, Logam34
BUMSCiwandan, Citangkil, Grogol2.879.202.209.000,-Jasa, Listrik4
BUMNCiwandan, Pulo Merak6.910.542.420.000,-Logam, Listrik2

Ragam seni dan budaya yang berkembang di Cilegon adalah:

  1. Angklung Buhun
  2. Balbalan Gani
  3. Bendrong Lesung
  4. Debus
  5. Gacle
  6. Jaran Bilik/Kuda Lumping
  7. Marhaban
  8. Marawis
  9. Orkes Gambus
  10. Panjang Mulud
  11. Pantun
  12. Patingtung
  13. Pepetan Wewe
  14. Rampak Dayak
  15. Rampak Bedug
  16. Rebana (Ketimpring)
  17. Reog
  18. Pesta Nelayan
  19. Rudat
  20. Sulap Ala Banten
  21. Terbang Gede
  22. Ubrug
  23. Yalil (Buka Pintu)
  24. Seni baca al-Quran (Qira’at)

Rekreasi
Pantai Pulorida, Kelapa Tujuh, Pulomerak Besar, and Kecil terletak di Merak. 
Wisata sejarah/budaya di Desa Wisata Dringo. 
Waduk Krenceng terletak di Desa Kebonsari Kecamatan Ciwandan.
Gunung Gede terletak di Kecamatan Pulomerak.
Desa Cipala terletak di Lebak Gede Kecamatan Pulomerak.


Sumber:

http://www.koranbanten.com/2008/03/18/kota-cilegon/

18 Maret 2008

1 komentar:

  1. Mas mau tanya cara membuat hyperlink pada data entri blog bagaimana.
    Terima kasih

    BalasHapus