Selasa, 13 April 2010

Menggagas Wisata Alam di Kota Baja

Drs. R. Benny Benyamin, M.Si

Meski lebih dikenal sebagai daerah industri, Kota Cilegon juga memiliki potensi wisata yang tak kalah dibanding dengan daerah lain. Kini, potensi wisata, baik berupa obyek wisata alam maupun kekayaan seni dan budaya, terus dikembangkan. Diharapkan, sektor ini juga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di Kota Baja.

Sebagai salah satu sektor yang bisa mendukung perekonomian suatu wilayah, pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk menopang perekonomian daerah. Apalagi, kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan sektor ini terbuka luas. Sehingga salah satu dampak positif yang diharapkan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal inilah yang disadari sosok Drs. R. Benny Benyamin, M.Si. Pria yang menjabat sebagai Kabid Pemasaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon ini meyakini, geliat sektor pariwisata akan memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf perekonomian mereka. Karena itulah, sebagai aparatur pemerintahan yang menangani sektor pariwisata, ia merasa mendapatkan kesempatan untuk menciptakan berbagai terobosan agar pariwisata di Kota Cilegon semakin berkembang dan dikenal oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Menurut pria kelahiran Bandung, 07 November 1961 itu, salah satu sektor pariwisata yang coba dikembangkan oleh Pemkot Cilegon adalah jenis wisata alam. Selain karena memang memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata unggulan, jenis wisata alam cenderung lebih digemari oleh para wisatawan dari berbagai lapisan masyarakat. Apalagi, sektor ini juga mampu menyerap peran serta masyarakat dalam skala besar.

“Dengan mengembangkan wisata alam, masyarakat tidak hanya bisa terlibat dalam pengelolaan tempat wisata, tapi juga menjadi pendukung obyek wisata, misalnya dengan berdagang dan menciptakan aksesoris khas Kota Cilegon yang bisa dipasarkan kepada para pengunjung obyek wisata,” cetus Benny.

Beberapa obyek wisata alam di Kota Cilegon, kata Benny, masih memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan. Alumni UNIS Tangerang ini mencontohkan, potensi wisata alam yang ada di Kota Cilegon seperti Gunung Batu Lawang di Kecamatan Grogol, Gunung Batur di Kecamatan Gerem serta Gunung Cipala Kecamatan Pulomerak, merupakan obyek wisata yang sangat menarik bila dikelola secara baik.

Lebih lanjut, suami dari Dra. Sri Hidayati ini menambahkan, nuansa pegunungan yang asri dan alami di Gunung Batur, bisa dikemas menjadi sebuah tujuan wisata yang aman sekaligus menyenangkan bagi wisatawan, terutama untuk tujuan liburan keluarga. Ia meyakini, tempat ini bisa menjadi tempat yang cocok untuk melepaskan penat dan kejenuhan setelah melakukan rutinitas. Terlebih, bagi masyarakat Kota Cilegon yang kebanyakan terdiri dari masyarakat industri yang memerlukan tempat berlibur yang dapat menyegarkan pikiran.

“Meskipun Gunung Batur posisinya tidak terlalu tinggi, tidak lebih dari 50 meter, namun lingkungan alamnya yang masih asri dengan latar belakang panorama keindahan Kota Cilegon, siapa pun yang datang ke sana pasti betah untuk berlama-lama di obyek wisata itu,” terang ayah dari Levina Ratih Al Meidia dan Cessari Dian Adeine itu.

Untuk menuju ke lokasi itu, wisatawan memang harus berjalan kaki sekitar kurang lebih lima kilometer, yang dapat ditempuh dengan satu jam berjalan kaki. Meski harus melewati medan yang menantang dengan bebatuan terjal, rasa lelah setelah menempuh perjalanan akan terbayar lunas ketika sampai di puncak. Karena, panorama keindahan seluruh Kota Cilegon yang dapat dilihat dari bukit tersebut membuat rasa lelah setelah berjalan kaki lenyap begitu saja.

Sedangkan bagi wisatawan yang memiliki hobi hiking (berjalan kaki di alam), Benny menyarankan agar mengunjungi Gunung Batu Lawang. Menurutnya, bukit ini sangat cocok untuk dikunjungi penggemar hiking, karena medannya yang lebih landai dan keindahan alam yang menghiasi sepanjang perjalanan.
“Untuk lebih memperkenalkan obyek wisata ini (Gunung Lawang), Disbudpar Kota Cilegon berencana menggelar acara hiking pada akhir bulan Maret ini,” kata Benny.

Sedangkan bagi mereka yang lebih menyukai kegiatan menantang di alam bebas, Benny menyarankan untuk mengunjungi Gunung Batu Lawang. Meskipun perjalanan yang harus dijalani relatif lebih berat, namun, pemandangan alam di sepanjang perjalanan, ditambah latar belakang panorama pantai dan pemandangan Kota Cilegon yang dapat disaksikan dari dataran tinggi, membuat obyek wisata ini juga sangat potensial untuk dikembangkan.

Seni dan Budaya
Selain obyek wisata alam yang menjanjikan, Kota Cilegon juga memiliki kekayaan seni dan budaya yang potensial untuk dijadikan sebagai komoditas wisata. Apalagi, kultur budaya masyarakat Cilegon masih terpelihara hingga saat ini, tak lekang oleh derasnya arus industrialisasi di Kota Seribu Industri ini.

Menurut Benny, salah satu seni budaya yang paling dominan mewarnai berbagai kehidupan masyarakat Kota Cilegon adalah Pencak Silat. Kesenian ini masih terpelihara dengan baik di berbagai komunitas masyarakat yang masih memelihara budaya pencak silat, baik sebagai seni maupun sebagai olahraga bela diri.

Meski demikian, Benny memandang, saat ini kesenian Pencak Silat di Kota Cilegon belum tergarap secara optimal karena yang bisa lebih mempopulerkan seni bela diri itu kepada masyarakat luas. Untuk itu, Benny mengaku punya rencana khusus untuk lebih memperkenalkan pencak silat sebagai salah satu kekayaan khasanah budaya di Kota Baja.

“Rencananya, pada pertengahan bulan April 2009 akan dilaksanakan kegiatan pagelaran seni tradisional se-Kota Cilegon. Mudah-mudahan hal ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mendalami seni bela diri tradisional khas Cilegon sekaligus memperlihatkan potensi seni dan budaya yang dimiliki oleh Kota Cilegon,” kata Benny seraya menambahkan, juga akan melaksanakan pemilihan Duta Wisata Kota Cilegon 2009 dan pemilihanKang dan Nong serta pagelaran seni budaya lain dalam perayaan HUT Kota Cilegon.@ELNA


Sumber :

http://www.majalahteras.com/2009/03/menggagas-wisata-alam-di-kota-baja/

7 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar