ernah mendengar nama Pantai Pulorida? Bukan pantai yang terletak di Amerika sana lho, sebab tidak ada kesalahan penulisan sama sekali, namanya memang PULORIDA. Objek wisata yang satu ini terletak di Kecamatan Cilegon, Provinsi Banten sekitar 4 km dari Pelabuhan Merak.
Objek wisata ini memang tidak setenar dan seindah Pantai Anyer, tetapi setiap musim liburan tiba, objek wisata ini selalu dipadati pengunjung. Dengan tiket masuk yang relatif terjangkau serta lokasinya yang relatif dekat, pantai ini merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang sekedar ingin mengisi waktu libur.
Pantainya yang landai, dangkal dan hampir tak berombak cukup aman bagi pengunjung yang ingin berenang, berendam, atau bermain air dan pasir di tepi pantai. Pelampung ban bekas berbagai ukuran banyak disewakan bagi pengunjung yang ingin berenang atau menikmati terapung-apung di permukaan laut. Sementara bagi pengunjung yang menungguinya dapat bersantai-santai dengan menyewa tikar. Tarif sewa keduanya terjangkau dan tidak dibatasi waktu. Perahu pun disediakan bagi pengunjung yang ingin melihat-lihat kawasan di sekitar pantai ini, seperti Pelabuhan Merak, PLTU Suralaya atau melihat-lihat pulau kecil tak berpenghuni di sekitar lokasi ini. Tarif sewa perahu ini cukup terjangkau dan berlaku untuk 1 kali jalan pulang pergi. Disediakan juga kamar mandi bagi pengunjung yang hendak membilas setelah berenang dengan tarif Rp. 3000,- per kamar dengan fasilitas bak mandi dan shower.
Pantai ini dapat ditempuh melalui Jalan Tol Jakarta-Merak menuju Pelabuhan Merak atau melalui Jalan Raya Serang melewati pusat kota Cilegon hingga terbelah dua di persimpangan.Cilegon. Ke arah kiri ialah menuju PT. Krakatau Steel, Anyer dan Labuan sedangkan ke arah kanan menuju Pelabuhan Merak, Jalan Tol Jakarta-Merak dan Bojonegara. Dari Pelabuhan Merak, terus saja melalui jalan besar, melewati pasar tradisional Merak hingga tiba di Pantai Pulorida. Lokasinya memang tertutup tembok pembatas, namun tak perlu khawatir sebab terdapat papan nama Pantai Pulorida di pintu masuknya. Kondisi jalannya cukup bagus sehingga jika tidak macet di Pelabuhan Merak, pantai ini dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Tangerang.
Keindahan pantai ini pun sebenarnya mempunyai daya tarik tersendiri. Jika cuaca cerah, di sisi selatannya akan terlihat ujung Pulau Sumatera dengan Gunung Rajabasa di tengahnya. Pulau kecil yang juga berada di sisi selatan dan terletak tidak jauh dari bibir pantai masih tampak hijau dan alami, sungguh menarik untuk dikunjungi. Sebelumnya, pernah dibangun jembatan kayu untuk pejalan kaki menuju pulau tersebut, namun sekarang sudah roboh dan tidak dibangun kembali. Di sisi utaranya terdapat tumpukan batu pemecah gelombang yang menjorok ke tengah pantai. Pada bukit di sisi jauhnya tampak 4 buah cerobong PLTU Suralaya yang mengeluarkan uap.
Tetapi, keindahan tersebut agak tercemar oleh deretan kapal tongkang pengangkut batubara milik PLTU Suralaya. Pada gambar yang memperlihatkan suasana senja di Pantai Pulorida di atas terlihat 3 kapal tongkang dan kapal batubara (berbentuk panjang dengan bagian atas datar) yang mengapit pulau kecil di tengahnya sehingga hanya terlihat sebagian (di atas perahu). Di antara pepohonan dan kapal batubara tersebut, samar-samar terlihat lereng Gunung Rajabasa. Tapi, mungkin bagi sebagian orang keberadaan kapal-kapal tongkang tersebut memberikan kesan tersendiri untuk pantai ini.
Sumber :
http://iqbalputra.wordpress.com/2009/10/06/pantai-pulorida-bukan-florida/
6 Oktober 2009
Sumber Gambar:
http://iqbalputra.wordpress.com/2009/10/06/pantai-pulorida-bukan-florida/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar